Selasa, 23 Juni 2009

FLU H1N1 Kemungkinan Memburuk

Ketua WHO Dr. Margaret Chan mengingatkan, flu H1N1 kemungkinan menjadi lebih parah dan menewaskan lebih banyak orang.

Sebuah analisa genetic pada virus baru itu menunjukkan, kemungkinan virus sudah beredar selama beberapa waktu tanpa terdeteksi pada babi atau mungkin juga pada hewan lainnya.

Sebuah tim periset internasional yang menganalisa kedelapan gen dari virus baru ini menegaskan kemisteriusan virus tersebut yang sama sekali beda dengan strain leluhurnya dan kemungkinan sudah beredar tanpa terdeteksi selama beberapa tahun. Menurut mereka, virus flu ini merupakan hybrid dari 2 campuran lain. Yang pertama disebut triple reassortant dari virus babi, burung, dan manusia. Grup lainnya adalah virus babi dari Eropa dan Asia. Hasil studi menunjukkan, dunia perlu pengawasan yang lebih sistematik pada virus flu babi.

Mengenali simptom flu H1N1

Centers for Disease Contrul and Prevention, Amerika, menduga, penyakit flu H1N1 kemungkinan akan terus berlangsung sampai beberapa saat dan orang-orang harus mengenali symptom H1N1 yang serupa dengan flu musiman antara lain: demam, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan hidung meler, badan sakit, sakit kepala, menggigil lelah, dan sebagian orang melaporkan diare dan muntah.

Diharapkan kebanyakan orang akan sembuh tanpa memerlukan perawatan medis, tapi jika penyakit parah atau beresiko tinggi komplikasi flu, segera periksakan ke dokter yang bisa menentukan apakah diperlukan tes flu atau pengobatan.

Tanda Peringatan Pada Anak

  • Napas cepat dan sulit bernapas
  • Kulit berwarna kebiruan atau keabu-abuan
  • Tidak minum kecukupan air
  • Muntah parah atau terus-terusan
  • Tidak bangun atau tidak berinteraksi
  • Sangat rewel sampai tak mau digendong
  • Symptom seperti flu membaik tapi kembali lagi dengan demam dan batuk yang lebih buruk

Tanda Peringatan Orang Dewasa

  • Sulit bernapas atau napas terengah-engah
  • Sakit atau tekanan di dada atau perut
  • Mendadak pusing
  • Bingung
  • Muntah parah atau terus-menerus
  • Symptom seperti flu membaik tapi kembali lagi dengan demam dan batuk yang lebih buruk. (UPI, Tabloid AURA No.19 Th.XIII).

Senin, 15 Juni 2009

Mendapatkan uang semudah mengklik mouse!

Saat ini pemanfaatan internet tidak hanya untuk komunikasi atau mencari informasi saja. Internet juga bisa dimanfaatkan untuk berbisnis atau mencari uang.

Bux.to adalah salah satu sarana mencari uang di internet yang cukup popular. Sistem yang digunakan adalah dengan cara klik iklan. Satu hal yang menarik dari bux.to adalah proses registrasi yang mudah, banyak iklannya yang bisa diklik, dan menerapkan system referral. Bahkan kalau referral Anda yang melakukan klik, maka Anda juga kebagian.

Prosesnya sangat sederhana, Anda hanya perlu mengklik sebuah link dan menampilkan sebuak situs selama 30 detik. Anda akan memperoleh $0,01 setiap situs selama 30 detik. Anda akan memperoleh $ 0,01 setiap situs yang muncul, begitu pula dari tapilan yang dilakukan oleh downline Anda. Anda dapat melakukan penarikan dana setelah terkumpul $10. Untuk mendaftar, kunjungi situs http://bux.to/?r=Cha-Nda, klik Register, isi formulir, selanjutnya berikan tanda contreng pada bagian I accept the Therms of Service. Lanjutkan dengan mengklik tombol Register.

Anda akan menerima pesan bahwa proses pendaftaran telah berhasil dan Anda pun dapat segera login. Setelah login, klik menu Surf ads. Akan terdapat beberapa kategori iklan yang bisa Anda klik satu persatu. Tiap iklan Anda hars menunggu selama 30 detik. Perhatikan timer di sudut kiri atas, jika sudah ada tanda centrang/contreng, Iklan sudah bisa ditutup dan klik iklan selanjutnya. Setiap iklan hanya boleh diklik 1x dalam 24 jam.

Selain itu Anda juga bisa memperoleh uang di http://www.clixsense.com/?2746403 ($ 0, 01 per klik ) dan http://www.waoIndia.com/register.php?r=chanda ($ 0,10 per klik).

Caranya sama mudahnya dengan langkah2 pada Bux.to.

Oya, jangan lupa untuk membuka rekening di www.alertpay.com agar memudahkan pembayaran nantinya…


Semuanya GRATIS…TIS..TISSS…!! Bila Anda melakukannya dengan rutin dan penuh kesabaran, nikmati hasil yang Anda dapatkan. Apalagi bila Anda rajin berpromosi untuk mendapatkan referral..u will get MORE MONEY!!!

Info lebih lanjut dapat diperoleh pada masing2 sius.

GOOD LUCK GUYS…

Senin, 08 Juni 2009

Jeli dalam memilih sekolah yang tepat dan cocok untuk anak kita



Hampir semua sekolah saat ini mengklaim dirinya sebagai sekolah unggulan dengan berbagai variasi kata seperti sekolah Teladan, sekolah Favorit dsb. namun nyatanya begitu anak kita disekolahkan di sana malah dinyatakan bermasalah atau mogok sekolah.

Yang lebih buruk lagi sekolah yang mengklaim dirinya unggulan tadi tidak mampu membuat semua anak menjadi anak yang unggul dibidangnya masing-masing, padahal untuk bisa masuk saja anak kita harus di saring dulu, dipilih dulu mana yang layak di didik dan tidak layak didik.

Bagaimana mungkin sebuah mesin yang bahan bakunya emas dan hanya menghasilkan emas kembali bisa dikatakan sebagai mesin yang unggul. Bahkan tukang emas di pasar pun sangat pandai untuk membuat perhiasan emas dari bahan baku emas. Justru sebuah mesin yang hebat dan unggul mestinya mampu membuat sesuatu dari bahan baku yang dianggap tak bernilai/sampah menjadi suatu produk yang bernilai jual seperti emas.

Oleh karena itu agar kita tidak bingung dan terjebak pada persaingan promosi Sekolah ada baiknya kita membaca ciri-ciri sekolah yang benar-benar unggul yang nantinya bisa dipastikan akan membuat anak-anak kita benar-benar unggul di kehidupan nyata.

Berikut ini ada sebuah tulisan yang mungkin baisa membantu kita semua para orang tua yang hendak mencari sekolah bagi putra-putrinya.


I. Hasil Penelitian Pada Sistem Sekolah yang ada pada umumnya:


Berpusat pada Jasmani saja, bukan pada Jasmani dan Rohani (Holistic) kurangnya pemahaman mengenai aspek rohani yang meliputi fungsi-fungsi kerja otak dan psikologi perkembangan anak dll.

Berpusat pada kepentingan guru bukan murid (yang penting sdh ngajar tak perduli murid mengerti atau tidak) Pertanyaan yang lazim diantara para guru dan kepala sekolah....eh sudah sampai dimana ngajarnya....? wah aku mesti ngebut nich waktunya sudah hampir habis.

Berpusat pada target materi/kurikulum bukan dinamika kelas (yang penting target selesai, tak perduli kelas pasif, ribut atau murid bolos sekalipun)

Berpusat pada pemahaman fungsi otak yang terbatas (IQ) bukan pada Multiple Intelligence (Kecerdasan Unik tanpa batas) Pengakuan anak pandai yang sangat terbatas pada kemampuan Eksakta & Verbal. “Jadi wajar bila dalam tiap kelas paling-paling Cuma ada 5 orang saja yang pandai dan bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Berpusat pada kemampuan Naluri Mengajar bukan pada keahlian profesional mengajar berdasarkan pelatihan. (Sebagian besar guru mengajar berdasarkan naluri dan sedikit pengalaman bagaimana mereka dulu di ajar)

Berpusat pada LOWER ORDER THINKING bukan Highly Order Thinking. (Menghapal soal yang Jawaban sudah ada/dimiliki gurunya)

Berpusat pada 1 Model TES (Verbal Test Model/Schoolastic Aptitude Test) bukan berdasarkan tes beragam yang disesuaikan dengan jenis bidang dan mata pelajaran dan keunggulan spesifik anak.

Berpusat pada hasil akhir (hanya sebagai uji ingatan bukan pada proses perbaikan yang diamati dan dicatat dari waktu kewaktu)

Berpusat pada proses Imaginatif bukan realitas (anak kita tidak pernah mengerti manfaat ilmu yang diajarkan bagi realitas hidup mereka kelak)

Guru sebagai sumber kebenaran (sindrom Teko Cangkir bukan korek api dan kayu bakar) bahwa guru hanya sebagai menuang air bukan pembangkin minat belajar anak.

Berpusat pada ruang dan tempat yang terbatas. (Bayangkan anda duduk disatu ruangan selama berjam-jam, apa lagi kursinya keras) nah itulah yang dialami murid-murid di sekolah kita, duduk dibangku yang keras selama berjam-jam.

Miskinnya pemberian dukungan belajar/Motivasi dari para guru (guru lebih suka memuji yang sukses dari pada membangkitkan yang gagal serta memuji usaha kebangkitannya, terlepas dari kegagalan demi kegagalan (Sindrom Belajar Sepeda) Dalam belajar sepeda kita bisa baru bisa naik sepeda setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Tidak pernah ada anak yang langsung bisa naik sepeda tanpa pernah jatuh.

Guru sebagai penguji bukan sebagai pembimbing, Guru merasa tidak bertanggung jawab terhadap kegagalan para siswanya dalam ujian yang dibuatnya sendiri. Salah satu sistem pendidikan di perguruan tinggi di AS. menempatkan dosen sebagai pendamping, sedangkan yang menentukan kelulusan adalah pihak luar sekolah yang juga merupakan user dari si siswa. Kegagalan siswa dalam ujian sekaligus menunjukkan kegagalan dosen dalam mengajar.

Berpusat pada Tradisi bukan Kreatifitas (HOT SPOT – Hot Spot adalah kurikulum dinamis dan pembahasan masalah yang tidak didasarkan pada buku wajib, malainkan dibahas dan dikembangkan dari kasus-kasus yang sedang terjadi disekitar kehidupan anak-anak), Sementara Tradisi Kurikulum adalah statis, selalu sama yang diajarkan dan sering kali tidak relevan dengan perubahan zaman yang dialami siswanya sekarang, sehingga pendidikan dari waktu-kewaktu tidak mengalami kemajuan. Ingat waktu kita masih kecil bagaimana kita diajari menggambar..... apa yang yang kita gambar.....? Pemandangan dengan dua buah gunung, jalan ditengahnya, pohon dipinggir jalan.....? nah itulah salah satu contoh metode “Tradisi” dalam mengajar.

Sekolah Lebih tepat disebut sebagai Lembaga Pengajaran bukan Lembaga Pendidikan, (Mengajar adalah membuat tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa sedangkan Mendidik adalah membuat anak tidak mau menjadi mau.) Sasaran mengajar adalah Ilmu sedangkan sasaran mendidik adalah moral dan karakter. Oleh karena wajar jika banyak anak didik disekolah yang justru memiliki karakter sama seperti orang yang tidak terdidik.


II. Hasil Riset Sistem Sekolah Berbasiskan Multiple Intelligence dan Holistic Learning

Selain memperhatikan unsur-unsur tersebut di atas, ada beberapa poin yang dapat membantu orang tua dalam memilih sekolah yang benar-benar berkualitas bagi masa depan anaknya.

Memiliki Konsep Sekolah yang jelas dan tepat.
Konsep sekolah sangat penting, karena konsep ibarat sebuah “resep” dalam pembuatan kue, Hanya konsep yang tepat sajalah yang akan menghasilkan kue-kue yang berkualitas. Oleh karena itu jenis kue yang sama sering kali memiliki rasa yang berbeda-beda. Hanya kue dengan resep yang tepatlah yang dapat menghasilkan rasa yang lezat dan disukai.

Pemahaman yang mendalam akan konsep sekolah
Seluruh Jajaran mulai dari pimpinan, guru, administrasi secara keseluruhan mengetahui dan memahami Konsep Dasarnya yang dimiliki oleh sekolahnya, dan menerapkan konsep tersebut kepada siswa dalam proses belajar dan mengajar.

Program Pengembangan SDM yang kontinu
Guru-guru yang secara terus-menerus mendapat pelatihan dan program pengembangan yang berhubungan dengan pengetahuan dan kemampuan keahliannya.

Melibatkan Orang tua dan anak secara aktif.
Proses ini akan sangat membantu kedua belah pihak untuk dapat menjamin tersolusikannya setiap permasalahan anak. Karena anak pada dasarnya merupakan produk orang tua dan sekolahnya. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan mengadakan pelatihan pendidikan bagi orang tua, Voluntary Parent, Pemecahan Problem Prilaku Bersama, Kunjungan ke Objek Pembelajaran Luar Sekolah.

Dasar Rekrutmen Guru-guru yang tepat dan ketat.
Pemilihan guru dan para pendidik harus lebih mengutamakan pada Kecintaan kepada anak serta bidang pendidikan bukan pada Gelar-gelar akademik semata, karena banyak sekali guru yang bergelar tinggi tapi justru tidak mencintai bidangnya.

Guru yang memahami psikologi perkembangan anak
Para gurunya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai psikologi anak dan pendidikan. (Psikologi Perkembangan, Gaya Belajar, Komunikasi). Dia bisa menjelasakan tidak hanya apa yang diberikan dalam proses pembelajaran akan tetapi juga mengapa dan untuk apa hal itu diberikan pada anak.

Para guru yang menguasai teknik-teknik pengajaran dan pendidikan.
Guru harus menempatkan posisinya sebagai sahabat bagi siswa bukan sebagai instruktur; sehingga siswa merasa belajar dengan sahabatnya bukan dengan instrukturnya.


Sistem dan Pola Pembelajaran yang mengacu pada proses perkembangan kemampuan secara berkala, bukan pada ujian akhir.


Penilaian hasil sebuah pembelajaran adalah proses peningkatan dari waktu-kewaktu kemampuan siswa, mulai dari tidak bisa menjadi bisa dan mahir bukan hanya berbasiskan tes/ujian di akhir masa pembelajaran saja. Sistem ini disebut sebagai “Portfolio Management”

Sistem Pendidikan dan Pengajaran yang memberdayakan kemampuan uggul “unik” setiap anak. Tidak memberlakukan sistem ranking dan rata-rata kelas, akan melainkan menggunakan sistem yang mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan masing-masing individu dengan berfokus pada keunggulannya. Sehingga anak paham akan potensi keunggulan dirinya masing-masing.

Tidak menggunakan kelas sebagai satu-satunya tempat belajar.
Setiap tempat adalah tempat belajar yang baik dan sempurna bagi siswa, sementara kelas adalah hanya salah satunya.

Tidak menggunakan papan tulis dan buku sebagai satu-satunya media belajar.
Media belajar yang baik adalah dengan membuat alat pembelajaran sendiri dari lingkungannya dengan mengandalkan ide-ide kreatif dari guru dan siswa. Buku dan papan tulis hanyalah alat bantu untuk memvisualisasikan apa yang diinginkan oleh guru pada siswanya.

Materi yang seimbang antara akademik dan life skill.
Diluar sekolah anak akan menghadapi berbagai macam tantangan kehidupan nyata bagi dirinya saat ini dan kelak setelah dewasa. Oleh karena itu pembelajaran kehidupan dan bagaimana untuk dapat hidup dimasyarakat jauh lebih utama untuk dikuasai oleh para siswa. Bukan hanya mengagung-agungkan nilai EBTA, Sumatif Tes atau IPK, yang nyata-nyata kontribusinya tidak besar bagi sukses kehidupan anak kelak.

Mau menerima masukkan dari luar untuk proses pengembangan sistem pembelajaran.
Jelas bahwa sekolah bukanlah institusi yang paling sempurna dalam mendidik dan mengembangkan kemampuan siswa, oleh karenanya sekolah sangat memerlukan berbagai masukan yang tepat dari berbagai pihak untuk dapat mendidik lebih baik.
Anak antusias, kreatif, kritis dan senang sekali bersekolah dan diajak bicara tentang sekolahnya. Ini merupakah alat ukur yang paling mudah bagi orang tua yang ingin mengetahui apakah sekolah yang dipilihnya cocok untuk anaknya.
Anak kita akan menjadi lebih baik dalam waktu 3 s/d 6 bulan.

Sistem pendidikan yang baik tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk mengembangkan anak didiknya, baik yang berhubungan dengan kemampuan krititis ataupun prilaku terpuji dari anak kita. Perubahan itu seharusnya akan mulai terlihat dan dirasakan oleh orang tua pada semester-semester awal dan terus berlangsung sepanjang periode pembelajaran.

Tanya jawab seputar sekolah:

Apakah sekolah semacam ini ada..? jawabanya ada, namun tidak banyak dan beberapa diantaranya sudah memuat poin di atas meskipun belum seluruhnya.

Dimana..? masih sangat sporadis dan biasanya bentuknya semacam sekolah alam. Didaerah mana saja..? Beberapa diantaranya Sekolah Dasar Insantama di Bogor, Sekolah TK Star Int'l Bogor, Sekolah Dasar dan Menengah, Alam Ciganjur, Sekolah Semut-semut di Cimanggis, Sekolah Tunas Global di Depok, Sekolah Masterpiece di BSD, Sekolah SD Peradaban di Serang Banten dan Rumah Cendikia di Makassar.

Mungkin masih banyak lagi di daerah lainnya dan biasanya sekolah ini tidak banyak berpromosi yang berlebih-lebihan atau di lebih-lebihkan, karena beritanya sudah menyebar dari orang tua yang sudah menyekolahkan anaknya disana.

Jenjangnya bervariasi mulai TK, SD, SMP hingga SMA.

Semoga sekolah semacam ini akan semakin banyak tersebar diseluruh pelosok tanah air tercinta.

back again...

hallo semua...setelah 3 minggu absen, senangnya sekarang bisa ngeblog lagi..tapi belum punya ide nich mo nulis apa...ada yang mau berbagi?
http://www.emailcashpro.com
Free advertising
Lilypie Next Birthday PicLilypie Next Birthday Ticker
Bookmark and Share